Pengertian Ilmu
Ilmu
pengetahuan adalah
seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia .
Syarat-syarat ilmu
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus
tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai
persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada
lebih dahulu.
1. Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri
dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun
bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena
masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah
kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut
kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek
penunjang penelitian.
2. Metodisadalah
upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya
penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada cara tertentu
untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani
“Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode
tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
3. Sistematis. Dalam
perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus
terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk
suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu
menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu
yang ketiga.
4. Universal. Kebenaran
yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak
bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal
merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar
ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam
mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat
universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
Ilmu pengetahuan dibagi menjadi 2 acam :- Ilmu pengetahuan exacta (nyata)
- Ilmu pengetahuan abstrak (tanpa wujud)
Kedua ilmu pengetahuan ini berasal dari penerapan indera. Semua ilmu pengetahuan baik exacta atau yang abstrak ada jalan untuk mempelajarinya yaitu:
- langsung atau tidak dibutuhkan guru,
- banyak atau sedikit dipergunakan buku,
- dasar pelajaran diletakkan pada kecerdasan otak.
Hasil pelajaran dari ilmu pengetahuan exacta atau nyata yaitu pengertian nyata, sedangkan hasil pelajaran dari ilmu pengetahuan abstrak yaitu pengertian rohani. Pengertian nyata tentang hukum-hukum alam dapat menuntun kita menyingkap rahasia alam misalkan tentang bulan, bintang, matahari, planet, atau air, tumbuhan, dll. Tetapi pengertian rohani tidak mampu menuntun kita untuk mengungkap rahasia rohani atau rahasia ketuhanan. Pengertian rohani sifatnya adalah mati sedangkan rahasia ketuhanan adalah rahasia yang sifatnya hidup atau disebut juga “Daya Hidup”. Mengapa kita katakan bahwa pengertian rohani bersifat mati, artinya ilmu pengetahuan abstrak sebatas pengertian rohani dalam diri kita itu tidak bisa tumbuh dan tidak bisa bertambah dengan sendirinya, selain dari diri kita yang berusaha untuk menambahnya dengan :
- banyak membaca
- menambah pelajaran
- mengadakan diskusi dan lain sebagainya.
Dasar-Dasar
Ilmu
A.
Ontologi
Setelah mengutip beberapa pendapat
ahli mengenai pengertian ontologi, Amsal Bakhtiar menyimpulkan sebagai berikut.
- Menurut bahasa, ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu On/Ontos = ada, dan Logos = Ilmu. Jadi ontologi adalah ilmu tentang yang ada.
- Menurut istilah, ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakekat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani (kongkret) maupun rohani (abstrak).
Dalam pemahaman ontologi, ditemukan
pandangan-pandangan pokok pemikiran sebagai berikut.
1. Monoisme
Paham ini menganggap bahwa hakekat
yang berasal dari keseluruhan itu hanyalah satu saja, tidak mungkin dua.
Haruslah satu hakekat saja sebagai sumber yang asal, baik yang asal berupa
materi ataupun berupa rohani. Istilah monisme oleh Thomas Davidson disebut
dengan block universe. Paham ini kemudian terbagi ke dalam dua aliran:
a. Materialisme
Aliran ini menganggap bahwa sumber
yang asal itu adalah materi, bukan rohani. Aliran yang sering juga disebut
dengan naturalisme beranggapan bahwa zat mati merupakan kenyataan dan
satu-satunya fakta. Yang ada hanyalah materi, yang lainnya (jiwa dan ruh)
tidaklah merupakan suatu kenyataan yang berdiri sendiri. Jiwa dan ruh itu
hanyalah merupakan akibat saja dari proses gerakan kebenaran dengan salah satu
cara tertentu.
Dalam perkembangannya, sebagai
aliran yang paling tua, paham ini timbul tenggelam seiring roda kehidupan
manusia yang selalu diwarnai oleh filsafat dan agama. Alasan mengapa aliran ini
dapat berkembang, sehingga memperkuat dugaan bahwa yang merupakan hakekat
adalah:
- Pada pikiran yang masih sederhana, apa yang kelihatan yang dapat diraba, biasanya dijadikan kebenaran terakhir.
- Penemuan-penemuan menunjukkan betapa bergantungnya jiwa pada badan. Oleh sebab itu, peristiwa jiwa selalu dilihat sebagai peristiwa jasmani
- Dalam sejarahnya, manusia memang bergantung pada benda seperti padi.
b. Idealisme
Idealisme diambil dari kata “idea”
yaitu sesuatu yang hadir dalam jiwa. Aliran ini beranggapan bahwa hakekat
kenyataan yang beraneka ragam itu semua berasal dari ruh atau sejenisnya, yaitu
sesuatu yang tidak berbentuk dan menempati ruang. Alasan aliran ini yang
menyatakan bahwa hakekat benda adalah ruhani, spirit dan sebagainya adalah:
- Nilai ruh lebih tinggi dari badan, lebih tinggi nilainya dari materi bagi kehidupan manusia. Ruh itu dianggap sebagai hakekat sebenarnya.
- Manusia lebih dapat memahami dirinya daripada dunia luar dirinya
- Materi adalah kumpulan energi yang menempati ruang. Benda tidak ada, yang ada energi itu saja.
2. Dualisme
Aliran ini memandang bahwa hakekat
itu ada dua. Aliran ini berpendapat bahwa benda terdiri dari dua macam hakekat
sebagai asal sumbernya yaitu hakekat materi dan hakekat ruh. Materi bukan
berasal dari ruh, dan ruh bukan berasal dari benda. Keduanya sama-sama hakekat.
3. Pluralisme
Paham ini berpandangan bahwa segenap
macam bentuk merupakan kenyataan. Pluralisme bertolak dari keseluruhan dan
mengakui bahwa segenap macam bentuk itu semuanya nyata. Pluralisme dalam Dictionary
of Philosophy and Religion dikatakan sebagai paham yang menyatakan bahwa
kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur, lebih dari satu atau dua
entitas.
4. Nihilisme
Nihilisme berasal dari bahasa latin
yang berarti tidak ada. Doktrin tentang nihilisme sudah ada semenjak zaman
Yunani Kuno, yaitu pada pandangan Gorgias yang memberikan tiga proposisi
tentang realitas.
- Tidak ada sesuatupun yang eksis. Realitas itu sebenarnya tidak ada.
- Bila sesuatu itu ada, ia tidak dapat diketahui.
- Sekalipun realitas itu dapat kita ketahui, ia tidak akan dapat kita beritahukan kepada orang lain.
5. Agnostisisme
Paham ini mengingkari kesanggupan
manusia untuk mengetahui hakekat benda, baik itu hakekat materi maupun hakekat
ruhani. Kata agnostosisme berasal dari bahasa Grik Agnostos yang
berarti unknown. Timbulnya aliran ini dikarenakan belum dapatnya orang
mengenal dan mampu menerangkan secara kongkret akan adanya kenyataan yang
berdiri sendiri dan dapat kita kenal. Aliran ini dengan tegas menyangkal adanya
suatu kenyataan mutlak yang bersifat trancendent. Jadi agnostisisme
adalah paham pengingkaran atau penyangkalan terhadap kemampuan manusia
mengetahui hakekat benda baik materi maupun ruhani.
B.
Epistimologi
Epistimologi atau teori pengetahuan
ialah cabang filsafat yang berurusan dengan hakekat dan lingkup pengetahuan,
pengandaian-pengandaian, dan dasar-dasarnya serta pertanggungjawaban atas
pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Pengetahuan yang diperoleh
manusia melalui akal, indera, dan lain-lain mempunyai metode tersendiri dalam
teori pengetahuan, di antaranya adalah.
1. Metode Induktif
Induksi adalah suatu metode yang
menyimpulkan pernyataan-pernyataan hasil observasi disimpulkan dalam suatu
pernyataan yang lebih umum.
2. Metode Deduktif
Deduksi adalah suatu metode yang
menyimpulkan bahwa data-data empirik diolah lebih lanjut dalam suatu
sistem pernyataan yang runtut. Hal-hal yang harus ada dalam metode deduktif
adalah adanya perbandingan logis antara kesimpulan-kesimpulan itu sendiri. Ada
penyelidikan bentuk logis teori itu dengan tujuan apakah teori itu bersifat
empiris atau ilmiah, ada perbandingan dengan teori-teori lain dan ada pengujian
teori dengan jalan menerapkan secara empiris kesimpulan-kesimpulan yang bisa
ditarik dari teori tersebut.
3. Metode Positivisme
Metode yang dikeluarkan oleh August
Comte ini berpangkal dari apa yang telah diketahui, yang faktual, yang positif.
Ia mengenyampingkan segala uraian atau persoalan di luar yang ada sebagai
fakta. Oleh karena itu, metode ini menolak metafisika. Apa yang diketahui
secara positif, adalah segala yang tampak dan segala gejala.
4. Metode Kontemplatif
Metode ini mengatakan adanya
keterbatasan indera dan akal manusia untuk memperoleh pengetahuan, sehingga
objek yang dihasilkan pun akan berbeda-beda harusnya dikembangkan suatu
kemampuan akal yang disebut dengan intuisi.
5. Metode Dialektis
Dalam filsafat, dialektika mula-mula
berarti metode tanya jawab untuk mencapai kejernihan filsafat. Kini, dialektika
berarti tahap logika, yang mengajarkan kaidah-kaidah dan metode-metode
penuturan, juga analisis sistematik tentang ide-ide untuk mencapai apa yang
terkandung dalam pandangan. Dalam kehidupan sehari-hari, dialektika berarti
kecakapan untuk melakukan perdebatan. Dalam teori pengetahuan, ini merupakan
bentuk pemikiran yang tidak tersusun dari satu pikiran, tetapi pemikiran itu
seperti dalam percakapan, bertolak paling kurang dua kutub.
C.
Aksiologi
Aksiologi berasal dari perkataan axios
yang berarti nilai, dan logos yang berarti teori. Jadi aksiologi
adalah teori tentang nilai. Menurut Suriasumatri, aksiologi adalah teori nilai
yang berkaitan dengan kegunaan dari ilmu pengetahuan yang diperoleh.
Amsal bakhtiar telah mengutip
beberapa pendapat ahli mengenai definisi aksiologi dan menyimpulkan bahwa dalam
aksiologi, permasalahan utama adalah mengenai nilai. Nilai yang dimaksud adalah
sesuatu yang dimiliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa
yang dinilai. Teori tentang nilai yang dalam filsafat mengacu kepada
permasalahan etika dan estetika.
Makna “etika” dipakai dalam dua
bentuk arti. Pertama, etika merupakan suatu kumpulan pengetahuan mengenai
penilaian terhadap perbuatan-perbuatan manusia. Kedua, etika merupakan suatu
predikat yang dipakai untuk membedakan hal-hal, perbuatan-perbuatan, atau
manusia-manusia yang lain.
Etika menilai perbuatan manusia,
maka lebih tepat kalau dikatakan bahwa objek formal etika adalah norma-norma
kesusilaan manusia. Dapat dikatakan pula bahwa etika mempelajari tingkah laku
manusia ditinjau dari segi baik dan tidak baik di dalam suatu kondisi yang
normatif, yaitu kondisi yang melibatkan norma-norma.
Estetika berkaitan dengan nilai
tentang pengalaman keindahan yang dimiliki oleh manusia terhadap lingkungan dan
fenomena di sekelilingnya. Menurut Kattsoff (2004) estetika merupakan suatu
teori yang meliputi, (1) penyelidikan mengenai yang indah, (2) penyelidikan
mengenai prinsip-prinsip yang mendasari seni, dan (3) pengalaman yang bertalian
dengan seni, termasuk di dalamnya masalah penciptaan seni, penilaian terhadap
seni dan perenungan terhadap seni.
Pembagian ilmu secara formal &
non formal
1.formal artinya kita di tuntut mencari ilmu di lembaga
pendidikan seperti sekolah dan kuliah dengan seperti ini kita pasti bisa banyak
pengalaman dari teman guru dosen jadi mini sangat penting buat kita.
2.informal artinya kita di tuntut mencari ilmu melalu diri kita sendiri
dengan membaca menulis dan melalui pengalaman kita sendiri ini menganut sistem
OTODIDAK jadi kita harus mencari ilmu dengan diri sendiri tanpa meminta bantuan
orang lain by myself saja jadi memang seharusnya ada dukungan dengan belajar
dari diri sendiri tak harus melalui orang lain.3.non formal artinya kita penting untuk mencari ilmu di luar sekolah dan selain dari diri kita kita bisa mencari ilmu lewat kursusan atau ikut majlis majlis ajian kitab jadi dengan ini kita bisa banyak punya ilmu sehingga sedikit demi sedikit kita punya ilmu yang banyak dan bermanfaat.
Hadits menuntut ilmu
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَبْتَغِىْ فِيْهِ عِلْمًا
سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا اِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمَلاَ ئِكَةَ لَتَضَعُ
أَجْنِحَتَهَا رِضَاءً لِطَلِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُلَهُ
مَنْ فِى السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِى الاَرْضِ حَتَّى الْحِيْتََانُ فِى الْمَإِ
وَفَضْلُ الْعَالِمِ عَلَىالْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى
سَائِرِالْكَوَاكِبِ إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءَ إِنَّ
الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْنَاَرًا وَلادِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَثُوْا
الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ اَخَذَ بِحَظِّ وَا فِرٍ (رواه أبو داود و الترميذى
وله اللفظ )
Artinya:
Aku telah mendengar Rosulullah saw,
bersabda:barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut
ilmu,niscahya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke surga.sesungguhnya
para Malaikat benar-benar meletakkan sayapnya karena rida kepada penuntut ilmu.
Sesungguhnya orang alim itu benar-benar dimintakan ampunan 0leh semua makhluk
di langit dan dibumi hingga ikan-ikan yang ada di air.keutamaan orang yang alim
atas yang ahli ibadah seperti keutamaan rembulan atas semua
bintang-bintang.sesungguhnya ulama itu adalah pewaris nabi:sesungguhnya para
nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham melainkan mereka hanya
mewariskan ilmu. Maka barang siapa yang mengambil ilmu bagian yang berlimpah.
Keterangan:
Abu darda tinggal di damaskus, lalu
datang kepadanya seorang lelaki dari madinah. Abu Darda berkata kepadanya,
‘apakah gerangan yang memenyebabkan engkau datang kemari?” lelaki itu
menjawab,” tiadalah aku datang kemari melainkan karena suatu hadis yang pernah
kudengar darimu. “selanjutnya abu darda menceritakan hadis ini.
Para malaikat yang dimaksud di dalam
hadis ini adalah yang telah disebutkan dalam hadis sebelumnya. Mereka berhenti
dan mengelilingi orang-orang yang sedang menuntut ilmu untuk memperoleh bagian
dari rahmat Allah yang diturunkan kepada mereka dan cahayanya. Demikian itu
mereka lakukan mereka rida terhadap perbuatan orang-orang yang sedang menuntut
ilmu dan sebagi penghormatan buatannya.
Yang dimaksud dengan penuntut ilmu
ialah penuntut ilmu yang mengamalkan ilmunya.
Makhluk yang dilangit, maksudnya
ialah para malaikat yang ada dilangit, mereka membaca tasbih seraya memuji Rabb
mereka dan memintakan ampunan buat orang-orang yang dibumi. Makhluk yang
dibumi, maksudnya manusia, jin dan hewan.
Al-Hiitaan, ikan-ikan;permohonan
ampun ole semua makhluk yang telah disebutkan buat orang yang alim, maksudnya
mereka mendoakannya. Demikian itu karena orang yang alim dengan bimbingan
dengan petunjuknya kepada manusia menyebabkan ia disukai Allah SWT. Apabila
Allah menyukainya, maka turut mencintainya pula semua malaikat dan makhluknya
dan apabila mereka mencintainya maka mereka pasti mendoakannya. Hal ini
ingsaAllah akan kami sebutkan dalam bab akhlak.
وَعَنْهُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَامَاتَ ابْنُ
آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ, أَوْعِلْمٍ
يُنْتَفَعُ بِهِ, اَوْوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ (رواه المسلم)
Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a, dai berkata:
” Rosulullah saw bersabda: Apabila anak adam meninggal dunia, terputuslah
ilmunya kecuali tiga perkara, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan
anak sholih yang mendo’akannya. (HR. Muslim)
Pengesahan hadits:
Diriwayatkan oleh Muslim (1631)
Kandungan Hadits:
- Anjuran untuk mempersiapkan bekal sebelum mati dengan amal-amal shalih.
- Amal-amal shalih yang manfaatnya tetap berlanjut setelah orangnya meninggal dunia, maka pahalanya tetap mengalir kepadanya.
- Anjuran agar melaksanakan amal kebaikan dengan cara wakaf, seperti membangun masjid, madrasah, membuat sumur, Hatau menanam pohon. Semuanya itu merupakan sedekah jariyah.
- Disunahakan mengajarkan ilmu dan menyusun kitab-kitab yang bermanfaat. Itulah diantara ilmu nafi’ (yang bermanfaat) yang pahalanya tetap berlangsung sepanjang zaman.
- Anjuran untuk mendidik anak dan mengajari mereka perkara yang fardhu dan sunnah, serta adab sopan santun agar mereka menjadi orang-orang shalih.
Hadits
وَعَنْ اَبِيْ اُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ اَنَّّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :{
فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى اَدْنَاكُمْ} ثُمَََّ قَاَلَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {إِنَّ اللهَ وَ مَلائِكَتَهُ
وَاَهْلَ السَّمَاوَاتِ وَالاَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَاوَحَتَّى
الْحُوْتَ لَيَصَلُّوْنَ عَلَى مُعَلِّمِي النَّاسِ الْخَيْرَ} (رواه
الترميذىوقال حديث حسن)
Artinya:
Dari abu Ummah r.a. bahwasannya
Rosululloh saw bersabda: ” keutamaan orang berilmu terhadap seorang ahli ibadah
seperti keutamaan aku terhadap orang yang paling rendah diantara kamu.”
Selanjutnya, Rosululloh saw bersabda: “Sesungguhnya Alloh, para Malaikat-Nya
serta penghuni langit dan bumi hingga semut yang berada didalam lubangnya dan
ikanpun benar-benar bersholawat untuk mereka yang mengajarkan kebaikan kepada
orang-orang”. (H.R. At-Tarmidzi. Dia berkata: “Hadits hasan”)
makhluk di langit dan dibumi hingga
ikan-ikan yang ada di air.keutamaan orang yang alim atas yang ahli ibadah
seperti keutamaan rembulan atas semua bintang-bintang.sesungguhnya ulama itu
adalah pewaris nabi:sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan tidak
pula dirham melainkan mereka hanya mewariskan ilmu. Maka barang siapa yang
mengambil ilmu bagian yang berlimpah.
Keterangan:
Abu darda tinggal di damaskus, lalu
datang kepadanya seorang lelaki dari madinah. Abu Darda berkata kepadanya,
‘apakah gerangan yang memenyebabkan engkau datang kemari?” lelaki itu
menjawab,” tiadalah aku datang kemari melainkan karena suatu hadis yang pernah
kudengar darimu. “selanjutnya abu darda menceritakan hadis ini.
Para malaikat yang dimaksud di dalam
hadis ini adalah yang telah disebutkan dalam hadis sebelumnya. Mereka berhenti
dan mengelilingi orang-orang yang sedang menuntut ilmu untuk memperoleh bagian
dari rahmat Allah yang diturunkan kepada mereka dan cahayanya. Demikian itu
mereka lakukan mereka rida terhadap perbuatan orang-orang yang sedang menuntut
ilmu dan sebagi penghormatan buatannya.
Yang dimaksud dengan penuntut ilmu
ialah penuntut ilmu yang mengamalkan ilmunya.
Makhluk yang dilangit, maksudnya
ialah para malaikat yang ada dilangit, mereka membaca tasbih seraya memuji Rabb
mereka dan memintakan ampunan buat orang-orang yang dibumi. Makhluk yang
dibumi, maksudnya manusia, jin dan hewan.
Al-Hiitaan, ikan-ikan;permohonan
ampun ole semua makhluk yang telah disebutkan buat orang yang alim, maksudnya
mereka mendoakannya. Demikian itu karena orang yang alim dengan bimbingan
dengan petunjuknya kepada manusia menyebabkan ia disukai Allah SWT. Apabila
Allah menyukainya, maka turut mencintainya pula semua malaikat dan makhluknya
dan apabila mereka mencintainya maka mereka pasti mendoakannya. Hal ini
ingsaAllah akan kami sebutkan dalam bab akhlak.
وَعَنْهُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَامَاتَ ابْنُ
آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ, أَوْعِلْمٍ
يُنْتَفَعُ بِهِ, اَوْوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ (رواه المسلم)
Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a, dai berkata:
” Rosulullah saw bersabda: Apabila anak adam meninggal dunia, terputuslah
ilmunya kecuali tiga perkara, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan
anak sholih yang mendo’akannya. (HR. Muslim)
Pengesahan hadits:
Diriwayatkan oleh Muslim (1631)
Kandungan Hadits:
- Anjuran untuk mempersiapkan bekal sebelum mati dengan amal-amal shalih.
- Amal-amal shalih yang manfaatnya tetap berlanjut setelah orangnya meninggal dunia, maka pahalanya tetap mengalir kepadanya.
- Anjuran agar melaksanakan amal kebaikan dengan cara wakaf, seperti membangun masjid, madrasah, membuat sumur, Hatau menanam pohon. Semuanya itu merupakan sedekah jariyah.
- Disunahakan mengajarkan ilmu dan menyusun kitab-kitab yang bermanfaat. Itulah diantara ilmu nafi’ (yang bermanfaat) yang pahalanya tetap berlangsung sepanjang zaman.
- Anjuran untuk mendidik anak dan mengajari mereka perkara yang fardhu dan sunnah, serta adab sopan santun agar mereka menjadi orang-orang shalih.
Hadits
وَعَنْ اَبِيْ اُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ اَنَّّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :{
فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى اَدْنَاكُمْ} ثُمَََّ قَاَلَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {إِنَّ اللهَ وَ مَلائِكَتَهُ
وَاَهْلَ السَّمَاوَاتِ وَالاَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَاوَحَتَّى
الْحُوْتَ لَيَصَلُّوْنَ عَلَى مُعَلِّمِي النَّاسِ الْخَيْرَ} (رواه
الترميذىوقال حديث حسن)
Artinya:
Dari abu Ummah r.a. bahwasannya
Rosululloh saw bersabda: ” keutamaan orang berilmu terhadap seorang ahli ibadah
seperti keutamaan aku terhadap orang yang paling rendah diantara kamu.”
Selanjutnya, Rosululloh saw bersabda: “Sesungguhnya Alloh, para Malaikat-Nya
serta penghuni langit dan bumi hingga semut yang berada didalam lubangnya dan
ikanpun benar-benar bersholawat untuk mereka yang mengajarkan kebaikan kepada
orang-orang”. (H.R. At-Tarmidzi. Dia berkata: “Hadits hasan”)
Doa menuntut ilmu
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَبْتَغِىْ فِيْهِ عِلْمًا
سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا اِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمَلاَ ئِكَةَ لَتَضَعُ
أَجْنِحَتَهَا رِضَاءً لِطَلِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُلَهُ
مَنْ فِى السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِى الاَرْضِ حَتَّى الْحِيْتََانُ فِى الْمَإِ
وَفَضْلُ الْعَالِمِ عَلَىالْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِالْكَوَاكِبِ
إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءَ إِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا
دِيْنَاَرًا وَلادِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَثُوْا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ
اَخَذَ بِحَظِّ وَا فِرٍ (رواه أبو داود و الترميذى وله اللفظ )
Artinya:
Aku telah mendengar Rosulullah saw, bersabda:barang siapa yang menempuh
suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu,niscahya Allah akan memudahkan baginya
jalan menuju ke surga.sesungguhnya para Malaikat benar-benar meletakkan
sayapnya karena rida kepada penuntut ilmu. Sesungguhnya orang alim itu
benar-benar dimintakan ampunan 0leh semua
kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada MBAH atas nomor togel.nya yang MBAH
berikan 4 angka 7643 alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus MBAH.
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu MBAH. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan MBAH..
sekali lagi makasih banyak ya MBAH … bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi MBAH BAKARO,,di no ((( 082-333-348-575 )))
insya allah anda bisa seperti saya…menang togel 275
juta, wassalam.
dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....
Kami Berani Bersumpah Bahwa Ini Kisah Nyata Dari Kami Demih Allah Demi Tuhan.
Cuma mbah bakaro.Yg Bisa Membuktikan Angkanya,
Karna Sudah Banyak Dukun2 Yg Kami Hubungi Tidak Ada Satupun Yg Membawakan Hasil.
Jika Anda Ingin Merasakan Kemenangan Dalam Permainan Angka Togel 2D,3D,4D 5D, 6D,di Jamin Tembus 100%.
Bilah Ada Waktu Silahkan Tlpon MBAH BAKARO .Nomor Hp: : 082-333-348-575-